Geger! Rumah Potong Babi di Australia Gunakan Karbon Dioksida dalam Proses Penyembelihan

Industri pemotongan babi di Australia menjadi sorotan setelah program televisi ABC memperlihatkan proses babi melewati gas karbon dioksida untuk dilumpuhkan sebelum dipotong.
Penggunaan gas sebelum penyembelihan hewan, atau istilahnya 'gas stunning', tidak melanggar hukum di banyak negara yang menerapkannya, termasuk di Amerika Serikat dan Eropa.
Rekaman video yang diambil para aktivis hewan, yang juga belum pernah diungkapkan ke publik sebelumnya, menunjukkan proses yang dipraktikkan di rumah pemotongan hewan di Australia, di mana babi-babi terlihat berontak meronta-ronta dan menjerit ketika diturunkan ke kerangkeng yang disemprot gas karbon dioksida.
Partai Hijau sekarang menyerukan kepada pemerintah federal dan pemerintah negara bagian untuk memberlakukan aturan yang mengharuskan pemasangan kamera CCTV di rumah pemotongan hewan dan berusaha mencari cara memotong hewan yang lebih "manusiawi."
Senator Partai Hijau, Mehreen Faruqi, mengatakan pemerintah perlu segera memberi tanggapan atas tayangan ABC tersebut.
"Selama bertahun-tahun, industri mengecoh konsumen untuk percaya bahwa penggunaan gas adalah cara manusiawi untuk membunuh babi karena hewan itu tidak merasa sakit dan akan tertidur," katanya.
"Sedih sekali melihat rekaman tersebut dan lebih menyedihkan lagi pelaku industri sudah mengetahui hal ini selama bertahun-tahun, tapi tidak melakukan apa pun."
"Tidak bisa diterima jika para aktivis yang malah harus mempertaruhkan keselamatan diri mereka untuk mengungkap sesuatu yang seharusnya disampaikan terbuka ke masyarakat.
Industri pemotongan babi di Australia menjadi sorotan, setelah program televisi ABC memperlihatkan babi dimasukkan ke dalam kandang yang disemprot gas karbon dioksida sebelum disembelih
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
-
MUI Jabar: Masyarakat Boleh Memotong Hewan Kurban Mandiri, Asalkan...
Sabtu, 15 Juni 2024 – 15:41 WIB -
Mentan SYL Dorong Pertumbuhan Industri Peternakan Modern Sapi Potong di Sulsel
Kamis, 16 Maret 2023 – 20:24 WIB -
DPRD DKI Sebut Fasilitas Perumda Dharma Jaya Memprihatinkan, Ini Alasannya
Kamis, 26 Januari 2023 – 21:19 WIB
JPNN VIDEO
-
Mendagri Tito: Pemungutan Suara Ulang Digelar Menggunakan APBD
-
Pakai Helikopter untuk Tinjau Banjir Jakarta, Mas Pram Dikritik Warganet
-
Prabowo Minta Aplikator Berikan Bonus Hari Raya untuk Para Driver Ojol
-
Ita Purnamasari Hingga Endang S. Taurina Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Yatim
-
Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 Tertunda
- ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap di Bandara
Selasa, 11 Maret 2025 – 23:47 WIB - ABC Indonesia
'Selama Ini Ternyata Saya Dibohongi': Kerugian Konsumen dalam Dugaan Korupsi BBM
Senin, 10 Maret 2025 – 23:36 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Angin Kencang Mulai Menghantam Pesisir Timur Australia
Jumat, 07 Maret 2025 – 22:00 WIB - ABC Indonesia
Warga Indonesia Dilaporkan Hilang di Tasmania Setelah Putus Kontak dengan Keluarga
Jumat, 07 Maret 2025 – 21:31 WIB
- Seleb
3 Berita Artis Terheboh: Aktor Senior Meninggal, Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit
Rabu, 12 Maret 2025 – 04:56 WIB - Kriminal
3 Warga Bojonegoro Produksi Senjata Api untuk KKB
Rabu, 12 Maret 2025 – 04:00 WIB - Humaniora
Anggota DPR: Banyak Calon PPPK 2024 & CPNS Berutang
Rabu, 12 Maret 2025 – 04:25 WIB - Politik
Prajurit TNI Bisa Menjabat di 15 Kementerian atau Lembaga, Tidak Harus Mundur
Rabu, 12 Maret 2025 – 00:55 WIB - Humaniora
CPNS 2024 dan PPPK Terdampak Penundaan Pengangkatan Diminta Lapor
Rabu, 12 Maret 2025 – 04:41 WIB