Gelandang Bertahan Persebaya Tersisa Misbakus Solikin
Namun, jika menilik kondisi keuangan Green Force, mendatangkan pemain baru bukanlah hal yang mustahil.
Sebab, mereka baru saja mendapat gelontoran dana besar usai menjadi runner-up di ajang Piala Presiden 2019. Total, Green Force mendapat dana segar sebesar Rp 3,25 miliar. Rinciannya, Rp 900 juta merupakan pendapatan dari match fee. Lalu Rp 2,35 miliar didapat sebagai tim runner up.
Itu belum termasuk dua kali memecahkan rekor pendapatan. Yakni saat melawan Madura United (3/4) dan Arema FC (9/4). Dari dua laga itu, Green Force meraup pendapatan Rp 5 miliar.
Kalaupun memang proses transfer tak terjadi dalam waktu dekat, Djanur enggan panik. Sebab, dia menilai kondisi Hidayat terus membaik. Sebelumnya pemain 23 tahun itu memang menderita cedera kambuhan di kaki kiri. Sehingga absen dalam laga final Piala Presiden 2019 leg kedua kontra Arema FC (12/4). "Artinya saya juga optimistis dia (Hidayat) bisa main (lawan Madura United)," terang pelatih asal Majalengka itu.
Hanya, untuk Nelson memang butuh waktu agar kembali ke performa terbaik. "Kalau Nelson saya pesimistis dia bisa main. Masih butuh waktu," tegas Djanur. Praktis, ada kemungkinan Hidayat menjadi pelapis Misbakus di laga kontra Madura United (25/4).
Meski akan menghadapi tim yang disingkirkan di semifinal Piala Presiden 2019 lalu, Djanir enggan jemawa. "Kami tetap memandang Madura adalah tim yang bagus. Saya yakin pasti ada perlawanan," lata Djanur. (gus)