Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gelap Cahaya

Oleh: Dahlan Iskan

Jumat, 18 Oktober 2024 – 07:24 WIB
Gelap Cahaya - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Khodir kini lagi di Fuzhou: menyelesaikan S3. Dia calon doktor di bidang kurikulum.

Khodir adalah generasi pertama santri Nurul Jadid yang bisa bahasa Mandarin. Juga asli Probolinggo. Juga suku Madura Pendalungan. Juga rendah hati dan menjaga sopan santun yang tinggi.

"Di sini bisa menyelesaikan S3 selama tiga tahun dianggap pintar. Kalau empat tahun dianggap kurang pandai," ujar Khodir. "Saya sudah empat tahun belum selesai," tambahnya.

Apakah disertasinya nanti juga ditulis dalam bahasa Mandarin?

"Akan saya tulis dalam bahasa Inggris," ujar Khodir. "Pembimbing saya yang minta," tambahnya.

Sebenarnya dia lebih suka menulis disertasi dalam bahasa Mandarin. Akan tetapi universitasnya ingin meningkatkan rating internasionalnya.

Caranya: menghasilkan lebih banyak penelitian yang ditulis dalam bahasa Inggris. "Calon doktor mahasiswa Tiongkok sendiri didorong untuk menulis disertasi dalam bahasa Inggris," ujar Khodir.

Masjid Fuzhou ini memang berbeda dengan banyak masjid di Tiongkok. Di Beijing maupun Tianjin, masjidnya berada di tengah komunitas Tionghoa suku Hui.

Masjid Fuzhou ini memang berbeda dengan banyak masjid di Tiongkok. Di Beijing maupun Tianjin, masjidnya berada di tengah komunitas Tionghoa suku Hui.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close