Gelar Adji Nasyrah Maliha dari Kesultanan Bulungan untuk Mensos Tri Rismaharini
"Saya sempat kaget, tapi saya sampaikan terima kasih dan hormat saya kepada para tokoh adat Kesultanan Bulungan, tokoh masyarakat, dan para alim ulama. Semoga saya bisa menjaga nama baik Kesultanan Bulungan,” kata Risma.
Dia menjelaskan rasa hormat yang disampaikan itu tidak terlepas dari kontribusi luar biasa dari para tokoh adat dan kesultanan di tanah air dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.
“Sebagai sebuah bagian dari aset nasional dan menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah kemerdekaan bangsa, harus dipelihara dan dijaga,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Mensos Risma juga ikut melenggang Tari Belundi. Tarian yang nyaris punah ini juga diwarnai dengan berbalas pantun menggunakan bahasa Bulungan dan Kayan.
Tari Belundi sarat dengan makna kebaikan, keberhasilan dan kegembiraan.
“Kita adalah satu kesatuan yang bersama-sama dalam berbuat kebaikan, meraih keberhasilan bersama dalam kegembiraan tanpa adanya perbedaan," kata Ainun, seorang penari yang menyampaikan falsafah Belundi.
Selain Mensos Risma, gelar adat juga diberikan kepada anggota Komisi VI DPR Deddy Yevri Hanteru Sitorus. (mrk/jpnn)