Gelar Diskusi Publik, YLBHIM Beri Catatan Penting agar Polri Tidak Mengecewakan Rakyat
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Menggugat (YLBHIM) Ahmad Gunawan memberi masukan kepada Polri agar terus melakukan restruksisasi dan reposisi internal.
Ahmad Gunawan menyampaikan itu dalam Diskusi Publik bertema "Restrukturisasi dan Reposisi Polri Menghadapi Tahun Politik dan Era 4.0" di Hotel Diradja, Jakarta Selatan, Selasa (31/1).
Dalam acara itu, yayasan juga melantik Presiden LBH Indonesia Menggugat dan Koordinator Wilayah (Korwil) di Jakarta, Banten, dan Maluku.
Ahmad Gunawan menilai pentingnya bagi Polri untuk terus melakukan penyegaran struktur agar tidak ada satu pun pejabat mengalami kejenuhan atau menyalahgunakan wewenang.
"Karena ketika mereka terlalu lama di situ, nanti dia akan melakukan penyalahgunaan karena mereka hapal mulai dari titik mana," kata dia.
YLBHIM, lanjut Ahmad Gunawan, juga merekomendasikan kepada Polri agar memoratorium perekrutan anggora kepolisian di semua tingkatan. Dia menilai perekrutan itu memakan banyak anggaran negara tetapi hasilnya tidak bermanfaat.
"Pendidikan yang dibiayai negara, mulai dari celana dalam, seragam, sampai makannya di Akpol itu berapa miliar, tetapi, kok, menghasilkan orang-orang kayak Ferdy Sambo, Teddy Minahasa, dan lain-lain. Kok, sangat sia-sia, bangsa ini, kan, sebagai orang tuanya. Tetapi, kok, sia-sia begini output. Teman-teman sebagai rakyat berhak untuk mempertanyakan," jelas dia.
Dalam diskusi itu, Wakil Kepala Posko (Wakaposko) Presisi Polri Kombes Indarto menerangkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah mencanangkan sejumlah program untuk meningkatkan citra Korps Bhayangkara di mata masyarakat.