Gelar Diskusi Publik, YLBHIM Beri Catatan Penting agar Polri Tidak Mengecewakan Rakyat
Salah satunya, kata dia, Kapolri meminta jajarannya di daerah untuk mengadakan kegiatan Jumat Curhat guna menampung langsung aspirasi masyarakat di wilayah masing-masing.
"Jadi, awalnya Jumat Curhat dilaksanakan oleh salah satu Polres, lalu kami adopsi, Kapolri perintahkan semua Kapolda, Kapolres untuk melaksanakan Jumat Curhat," kata Indarto.
Kegiatan ini, kata Indarto, menjadi atensi dan mendapatkan banyak apresiasi, termasuk dari Presiden Joko Widodo. Kegiatan itu pun kemudian dilanjutkan pada 2023.
"Intinya, kami memaksa kasatwil, yaitu kapolda, kapolres untuk menyiapkan waktu bertemu langsung masyarakat secara informal dan menampung semua keluhan masukan dan kritik untuk perbaikan," ujarnya.
Dia menjelaskan banyak warga memberikan masukan dan saran melalui kegiatan tersebut.
Bahkan, kata Indarto, lebih banyak aspirasi warga yang diterima dalam kegiatan "Jumat Curhat" daripada yang masuk ke WhatsApp mikik Polres dan Polda.
"Sampai minggu lalu sudah ada 29.414 jumat curhat yang sudah kami kategorisasikan, mulai yang remeh-remeh misalnya ada motor breng-breng sampai mengeluh kegiatan tetangga setiap malam. Ini ditindaklanjuti dengan cepat, ternyata efeknya bagus," tuturnya.
Dalam acara diskusi itu, hadir juga eks Kabareskrim Komjen (purn) Susno Duadji. (Tan/JPNN)