Gelar Jakarta Geopolitical Forum 2022, Lemhannas Jalankan Mandat Bung Karno
Andi menuturkan yang terjadi saat ini konektivitas memunculkan patahan dan diskonektivitas.
‘’Sejak Februari 2022, patahannya semakin keras karena ada pertarungan Amerika Serikat-Rusia. Terjadi krisis di Ukraina,” katanya.
Masa depan geomaritim sangat relevan untuk dibicarakan. Sistem global yang didorong oleh kepentingan hegemoni di era transisi norma perdagangan dan ekonomi memunculkan perkembangan teknologi.
Salah satu yang ingin dikontribusikan oleh Lemhannas melalui Jakarta Geopolitical Forum 2022 ini adalah mencari solusi agar patahan itu tidak makin besar.
“Patahan-patahan itu kami harapkan bisa kembali tersambung satu sama lain sehingga era geopolitik 5 kembali diperkuat menjadi satu konektivitas global, satu infrastruktur global, satu rantai pasok global,” ungkap Andi.
Di forum JGF, hal tersebut akan dibahas secara komprehensif, mulai sisi pertahanan, keamanan, teknologi, dan ekonomi maritim.
“Dengan diskusi akademik ini, kita akan didampingi, ditemani oleh pakar-pakar dari Amerika Serikat, Australia, dan Singapura. Kami mengundang Rusia untuk bisa membuat Indonesia memiliki sentuhan interaksi komunitas epistemis global yang memperkaya, memperdalam kajian kami ke depan,” ucap Andi.
Untuk keenam kalinya, Lemhannas menyelenggarakan Jakarta Geopolitical Forum pada 24 dan 25 Agustus 2022 dengan menghadirkan para ahli geopolitik dari berbagai negara. (mrk/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: