Gelar Perkara Century, KPK Minta Doa
Senin, 19 November 2012 – 15:23 WIB
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini melakukan gelar perkara untuk kasus dugaan korupsi dalam proses bailout Bank Century. Sempat beredar kabar, akan ada penetapan tersangka dalam kasus yang ditangani KPK selama 4 tahun terakhir ini. Namun, Ketua KPK, Abraham Samad yang dikonfirmasi tampaknya masih enggan mengungkapkan perihal gelar perkara dan penetapan tersangka tersebut. Meski, ia sendiri pernah berjanji akan ada perkembangan baru dalam kasus Century. "Mudah-mudahan (ada tahapan baru). Kita berdoa semua," ujar Abraham di Istora Senayan, Jakarta, Senin (19/11).
Pernyataan Abraham ini berbeda dengan informasi yang diungkapkan oleh anggota Tim Pengawas (Timwas) DPR untuk Tindak Lanjut Penanganan Bank Century, Akbar Faisal pada media massa yang beredar hari ini. Menurut Akbar, ada dua pejabat Bank Indonesia (BI) yang bakal ditetapkan menjadi tersangka. Keduanya berinisial BM dan SF. Mereka adalah orang yang selama ini menangani perbankan dan pemberian dan talangan dalam bentuk fasilitas pendanaan jangka pendek senilai Rp 600 miliar.
Abraham dalam hal ini tak banyak berkomentar. Ia hanya menyatakan dalam pemberantasan korupsi, tak pernah ada target siapa yang harus menjadi tersangka. Jika alat bukti dan fakta cukup, maka KPK tidak segan-segan menetapkan seseorang menjadi tersangka di kasus Century.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini melakukan gelar perkara untuk kasus dugaan korupsi dalam proses bailout Bank Century. Sempat
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Ini Solusi dari Dharma Kun untuk Atasi Banjir di Jakarta
-
Komisi III Akan Gelar Fit and Proper Test 10 Calon Pimpinan KPK
-
Pengungsi Erupsi Lewotobi Kekurangan Persediaan Air Bersih
-
Ahmad Luthfi Ajak Raffi Ahmad dan Sejumlah Selebritas Blusukan
-
Sejumlah Sekolah jadi Pos Pengungsian Korban Erupsi Lewotobi
BERITA LAINNYA
- Hukum
Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
Senin, 18 November 2024 – 22:11 WIB - Humaniora
Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers
Senin, 18 November 2024 – 20:28 WIB - Humaniora
Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru
Senin, 18 November 2024 – 20:19 WIB - Humaniora
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Penempatan Guru PPPK Tidak Bisa Pakai Permen
Senin, 18 November 2024 – 20:07 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2: Honorer Masa Kerja 2 Tahun Kurang 1 Bulan Bisa Dibantu?
Senin, 18 November 2024 – 16:53 WIB - Riau
Konon Kerugian Negara di Kasus SPPD Fiktif DPRD Riau Capai Rp 100 Miliar Lebih, Ini Kata BPKP
Senin, 18 November 2024 – 18:38 WIB - Humaniora
Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers
Senin, 18 November 2024 – 20:28 WIB - Kriminal
Polisi Periksa 3 Saksi dalam Kasus Wanita Tewas Bersimbah Darah di Rumah Ngaglik
Senin, 18 November 2024 – 18:08 WIB - Humaniora
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Penempatan Guru PPPK Tidak Bisa Pakai Permen
Senin, 18 November 2024 – 20:07 WIB