Gelar Seminar Internasional, SIL UI Membahas Strategi Inklusif untuk Pembangunan Berkelanjutan
Dia menjelaskan bagaimana koperasi ini memungkinkan kontribusi moneter maupun non-moneter dari anggotanya, menciptakan sistem yang lebih adil dan inklusif.
Selain itu, koperasi universal dapat menarik investasi dengan membuka peluang bagi investor untuk terlibat dalam bisnis inovatif yang ramah lingkungan dan berorientasi pada kesejahteraan sosial.
Dr. Tanaka juga berbagi pengalamannya mendirikan Koperasi Jasa Multipihak PUSTEKLIM pada Juli 2023, yang berfokus pada pengelolaan limbah cair dan padat untuk mendukung keberlanjutan sosial dan lingkungan.
Koperasi ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antar pemangku kepentingan dapat menghasilkan solusi yang bermanfaat secara ekonomi dan ekologis.
Diskusi juga menampilkan Suroto, CEO dari Induk Koperasi Usaha Rakyat Indonesia (INKUR), yang berbagi pengalaman tentang pemberdayaan masyarakat melalui koperasi.
Dia menekankan pentingnya membangun jejaring dan kolaborasi untuk memperkuat peran koperasi dalam mendukung perekonomian lokal. Seminar ini menampilkan berbagai inovasi yang menunjukkan bagaimana koperasi dapat menjadi alat untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.
Pada sesi selanjutnya, Elmutia Intan, CEO Lentera Farm Nusantara dan Rendang Ciheras, mempresentasikan pemberdayaan komunitas peternak di Ciheras, Tasikmalaya.
Melalui gerakan Titip Qurban Lentera Farm, yang mengintegrasikan praktik ramah lingkungan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.