Gelar Wayang Orang Cupu Manik Astagina, PDIP tak Pernah Bosan Menggelorakan Mencintai Budaya
"Kami tak pernah bosan untuk terus menggelorakan mencintai kebudayaan nusantara kita. Mengembangkannya dalam dunia yang modern ini pun, (PDIP) melibatkan anak-anak muda dengan karya seni yang kreatif," ungkap politikus asal Yogyakarta, itu.
Melalui budaya, Hasto melanjutkan, masyarakat Indonesia memiliki ruang untuk melatih rasa, memahami falsafah bangsa, dan mematrikan nilai-nilai luhur. Seperti lakon Cupu Manik Astagina ini, kata dia, ada pelajaran ritual bagi setiap insan untuk menjalani kehidupan.
Hal itu, kata Hasto, sebagaimana Bung Karno sering katakan bahwa hidup itu adalah dedication of life. Bung Karno dalam kontemplasinya menegaskan bahwa dia adalah manusia biasa, tidak sempurna.
““Sebagaimana manusia biasa, saya tidak luput dari kesalahan. Hanya kebahagiaanku adalah hanya mengabdi pada Tuhan, kepada bangsa, dan tanah airku. Itulah dedication of life”,” jelas Hasto mengutip Bung Karno.
Ketua Paguyuban Wayang Orang Bharata Teguh "Kenthus" Ampiranto menyampaikan terima kasih kepada PDIP yang telah menyelenggarakan acara ini. Dia mengaku paguyubannya itu sejak pandemi Covid-19 kesulitan untuk tampil.
"Terima kasih untuk bantuan yang kedua kalinya atas dukungan BKN, sekarang (untuk pagelaran) Wayang Orang," kata dia.
Rano Karno menambahkan PDIP berdasarkan arahan Megawati Soekarnoputri memiliki komitmen untuk mendukung seniman agar terus berkarya.
Di sisi lain, Rano juga mengapresiasi Paguyuban Wayang Orang Bharata yang mampu menjaring anak-anak muda.