Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Geledah Ruangan Pimpinan DPRD DKI, Bareskrim Boyong Barang-Barang Ini

Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan UPS

Kamis, 03 Maret 2016 – 22:29 WIB
Geledah Ruangan Pimpinan DPRD DKI, Bareskrim Boyong Barang-Barang Ini - JPNN.COM
Prasetio Edi Marsudi. Foto: Dok JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Bareskrim Polri melakukan penggeledahan di ruangan Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi dan Wakil Ketua DPRD Ferrial Sofyan terkait kasus dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) pada Kamis (3/3). 

Pras, sapaan Prasetio, mengatakan, penyidik menyita banyak barang dari ruangannya terkait pengadaan UPS. ‎Di antaranya adalah satu unit komputer desktop PC merek Apple HAC, dan satu buah CD-RW Verbatim berwarna silver yang berisi rancangan atau usulan belanja hibah, bantuan sosial, dan bantuan keuangan kepada organisasi pemerintah/non pemerintah, organisasi kemasyarakatan, kelompok dan anggota masyarakat serta partai politik pada APBD Tahun Anggaran 2012‎.

Kemudian, penyidik juga menyita‎ tujuh lembar fotokopi dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan DKI Jakarta tahun anggaran 2014, daftar kegiatan SKPD Komisi E‎, dan dokumen UPS.

Dari ruangan Ferrial, penyidik di antaranya menyita dua unit komputer dan berkas dokumen APBD Perubahan hasil revisi Kementerian ‎Dalam Negeri.‎ Namun, ia tidak berada di tempat ketika penggeledahan berlangsung.

Menurut Pras, barang-barang yang disita di ruangannya bukan kepunyaannya. "Ini semua yang disita bekas kantornya Pak Ferrial Sofyan," ucapnya di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Kamis (3/3).

Sementara, Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana kaget saat Bareskrim melakukan penggeledahan di ruangan Pras dan Ferrial. ‎Meski demikian, pria yang akrab disapa Lulung itu mendukung langkah polisi.

"‎Kami doakan saja supaya cepat selesai. Kami minta tidak pandang bulu, usut tuntas semuanya. Saya yakin semua bisa terungkap," kata Lulung.

Lulung mengungkapkan, ‎tidak ikut membahas anggaran UPS. Sebab, saat itu dirinya sedang mengurus PPP. "Makanya saya minta ke Pak Ferrial. Kalau saya tidak hadir maka saya tidak tandatangan (berkas). Gimana saya mau tandatangan kalau saya enggak tahu itu berkas apa," ‎ujarnya. ‎(gil/jpnn)

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News