Gelombang 6 Kartu Prakerja: Bencoolen Coffe Kejar Target Satu Barista di Setiap Desa
jpnn.com, JAKARTA - Para peserta yang lolos mendapat fasilitas Kartu Prakerja gelombang 6 dari pemerintah sudah diumumkan pada Kamis siang, 3 September 2020. Sama seperti sebelumnya, gelombang 6 Kartu Prakerja memberikan kesempatan pada sekitar 800 ribu orang untuk meningkatkan kapasitas diri supaya bisa bersaing di dunia kerja dan usaha.
Bicara soal usaha, Bencoolen Coffee saat ini telah mematok target bisa mewujudkan adanya barista di setiap desa di Indonesia. Barista atau orang yang piawai meracik kopi menjadi minuman bernilai tinggi, sekarang telah menjadi profesi yang sangat menjanjikan menyusul naiknya minat masyarakat terhadap kopi kekinian.
Target barista di setiap desa ini, juga selaras dengan rencana pemerintah provinsi Bengkulu yang menargetkan ‘Satu Warung Kopi Satu Desa’. Melalui target ini, diharapkan Bencoolen Coffee bisa ikut mengangkat perekonomian masyarakat dalam membuka usaha kopi.
Mengelola sebuah warung kopi tentu saja dibutuhkan tenaga barista yang handal. Sebab ini bakal berdampak pada pemasukan usaha warung kopi tersebut.
Pentingnya peran seorang barista, juga telah mendorong Bencoolen Coffee membuka kelas pelatihan barista. Pada gelombang 2 Kartu Prakerja, kelas pelatihan barista Bencoolen Coffee dipenuhi oleh ribuan peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Aceh sampai Ambon, Maluku.
“Pernah dalam satu sesi pelatihan ada 120 peserta yang mengikuti via zoom. Paling sedikit dalam sekali sesi pelatihan prakerja diikuti oleh 70 peserta. Saya melihat antusiasme yang sangat bagus,” kata Ade Hilman Susanto, mentor barista Bencoolen Coffee.
Dalam pelatihan barista, para peserta akan diajarkan pelatihan dasar bagaimana menyeduh kopi secara manual, bagaimana meracik kopi dengan alat V60 dan mocca pot hingga bagaimana merawat peralatan menyedu kopi supaya awet dipakai. Diajarkan pula dalam pelatihan itu bagaimana membuat produk minuman kopi kekinian seperti membuat es Kopasus Keren.
Salah satu peserta pelatihan barista Bencoolen Coffee, Nur Hakim, menceritakan awalnya dia hanya menyajikan kopi sachet atau siap saji kepada rekan-rekan dan bosnya. Namun setelah mengikuti pelatihan barista Bencoolen Coffee, Hakim sekarang bisa menyajikan kopi kekinian hingga dia mendapat julukan ‘Starbuckhakim’.