Gelombang Ganas jadi Tenang setelah Nelayan Datangi Makam Keramat
Anehnya, Habu menuturkan, lokasi makam saat ini bukanlah lokasi sebenarnya. Sebelumnya, makam terletak lebih berdekatan dengan bibir pantai. Lokasi itu kini telah terendam laut.
”Semakin abrasi, Boki Jere malah ‘pindah’ ke lokasinya yang sekarang. Kalau tidak pindah, maka saat ini letaknya sudah berada di dalam laut,” ungkap pria yang semasa mudanya berprofesi sebagai petani ini.
Habu mengisahkan, sebelum menjadi muslim, ia dan keluarganya belum memeluk agama apapun.
Saat itu, ia dan ayahnya pernah memberikan sesajian di makam keramat itu.
Mereka meyakini, makam-makam itu dapat mengabulkan permintaan. Habu bahkan mengaku pernah membuktikannya.
”Pernah saat saya dan ayah saya mau menyeberang ke Tobelo (Halmahera Utara, red) menggunakan perahu dayung, gelombang laut sangat tinggi,” kisahnya.
Karena ombak tinggi dan angin kencang tak kunjung berhenti, sedangkan ia dan ayahnya harus menyeberang, sang ayah memutuskan mendatangi Jere boki.
Di kuburan, mereka meminta agar gelombang dan angin ditenangkan. Tak lama, entah kebetulan atau tidak, lautan menjadi tenang.