Gelombang Ketiga COVID-19 Diperkirakan Terjadi Awal 2022, ini Penyebabnya
"India kasusnya juga sudah landai, peringkat di Nikkei lebih baik dari kita, dan India sekarang ini melakukan tes 1,5 juta sehari, jadi kalau Indonesia seperempatnya, sebaiknya sekitar 400 ribu, dan telusur dilakukan pada 15 kontak dari kasus yang ada," katanya.
Tjandra mengingatkan otoritas terkait untuk mengendalikan pintu masuk negara dalam antisipasi kemungkinan peningkatan kasus dari mereka yang datang dari luar negeri.
"Ada tidaknya varian baru yang muncul dan kalau ada apakah akan lebih menular atau tidak. Untuk itu, jumlah pemeriksaan Whole Genome Sequencing kita harus ditingkatkan," ujarnya.
Tjandra menambahkan Presiden RI Joko Widodo mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai varian baru yang muncul di negara lain.
"Pada sambutan pembukaan Kongres PERSI pagi ini, Presiden juga menyampaikan bahwa kita perlu waspada dengan varian baru yang ada di negara-negara lain," katanya.(Antara/jpnn)