Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gelombang PHK Menerjang Perusahan Rintisan Indonesia, Menteri Teten Bilang Begini

Selasa, 20 Desember 2022 – 07:10 WIB
Gelombang PHK Menerjang Perusahan Rintisan Indonesia, Menteri Teten Bilang Begini - JPNN.COM
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yang ditemui usai Penutupan Enterpreneur Financial Fiesta 2022 (EFF) di Jakarta, Senin (19/12/2022). ANTARA/ (Sinta Ambarwati)

jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah perusahaan rintisan atau startup di Indonesia melakukan pemutusan hubungan kerja.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki merespons adanya gelombang PHK atau lay off yang belakangan ini dialami startup di tanah air.

Menurut Teten, gelombang PHK perusahaan rintisan itu memang terjadi di seluruh dunia. “Akan tetapi, saya kira ini tadi selain resesi, tetapi karena pendekatan yang menurut saya mereka evaluasi," kata Teten seusai penutupan rangkaian kegiatan EFF 2022 di Jakarta, Senin (19/12).

Menurut dia, badai PHK juga menjadi cerminan startup dalam melihat bisnis yang sesungguhnya dengan tidak hanya memperbesar valuasi bisnis namun membangun pasar atau segmen yang lebih spesifik. "Karena itu, mereka mulai IPO, kan, enggak bisa terus bakar uang," ungkap Menteri Teten.

Sebelumnya, sejumlah usaha rintisan di Indonesia melakukan PHK dengan berbagai faktor pendorong yang tak jauh dari perekonomian global,  yakni Shopee, Grab hingga usaha rintisan karya anak bangsa Ruangguru, serta start up berlabel decacorn, GoTo (Gojek Tokopedia).

Hal tersebut tak lepas sebagai imbas ekonomi global yang tidak stabil, konflik geopolitik yang masih terjadi yang secara tidak langsung berdampak signifikan bagi para pelaku usaha di seluruh dunia.

Sementara itu, Pemerintah Indonesia telah memiliki langkah strategis untuk mengantisipasi dalam rangka menghadapi gelombang PHK sejumlah startup.

Adapun upaya yang dilakukan, seperti melakukan upaya-upaya program padat karya untuk menampung tenaga kerja yang ter-PHK, mengadakan pendidikan keterampilan vokasi, pendidikan vokasi yang mengarah pada kewirausahaan, hingga pemberian bantuan sosial atau bansos dan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang setiap tahun dianggarkan oleh pemerintah. (antara/jpnn)

Menurut Menteri Teten, badai PHK juga menjadi cerminan startup dalam melihat bisnis yang sesungguhnya.

Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News