Gelombang Tenang, Kapal Mulai Berlayar dari Tanjung Perak
Kamis, 03 Januari 2019 – 14:23 WIB
"Kami meminta nakhoda tetap mempertimbangkan peralatan keselamatan. Wajib rutin pantau cuaca," kata Ari. Menurut dia, saat ini awan cumulonimbus (CB) bisa muncul sewaktu-waktu. Cuaca buruk bisa terjadi kapan pun.
Ari meminta nakhoda memperhatikan kondisi cuaca lokal. Angin kencang bisa saja muncul saat perahu di tengah lautan. BMKG, lanjut Ari, terus memantau cuaca untuk memastikan keamanan berlayar.
"Tidak bisa disepelekan. Cuaca berkaitan dengan keselamatan," tambah Ari. Dia menyebut, ada satu kapal yang nekat berangkat ke Balikpapan. Kapal itu akhirnya kembali lagi setelah terhalang gelombang tinggi di sekitar Madura. Sebagian muatan berupa truk ambruk di dalam kapal.