Gelorakan Kemerdekaan RI, Kemendikbud Besut Nobar Virtual Battle of Surabaya
Karya perdana sutradara muda Aryanto Yuniawan ini menampilkan tokoh dan cerita fiktif, tetapi berlatar belakang sejarah perjuangan bangsa Indonesia pada saat pertempuran Surabaya 10 November 1945.
Trailer film ini telah meraih beberapa penghargaan, di antaranya Most People's Choice Award IMTF (International Movie Trailer Festival) 2013 dan Nominee Best Foreign Animation Award 15th Annual Golden Trailer Award 2014.
Nobar virtual dengan tema Indonesia Bangkit, Indonesia Maju ini disi dengan diskusi bersama Rektor Universitas Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIKOM) Yogyakarta Prof Muhammad Suyanto selaku produser dan penulis film Battle of Surabaya, Aryanto Yuniawan sutradara dan penulis skrip BoS, sineas Tissa Biani, dan sejarawan Asep Kambali.
Pada kesempatan tersebut Sejarawan Indonesia, Asep Kambali, mengajak para generasi muda untuk mengenal sejarah bangsa.
“Sangat penting generasi muda mengetahui sejarahnya. Ibarat silsilah keluarga, harus tahu siapa leluhur. Oleh karena itu kita juga harus mengenal siapa pendiri bangsa ini,” tutur Asep.
Sementara Mohammad Suyanto mengatakan, alasannya untuk membuat film dengan latar belakang perang 10 November di Surabaya ini adalah karena kuatnya pesan moral yang ingin disampaikan kepada generasi muda.
“Tidak ada (pihak) yang menang dalam peperangan, kita ingin dunia penuh kedamaian dan cinta,” pesan Suyanto.
Senada itu, Aryanto Yuniawan berharap karakter yang ditampilkan dalam film ini menjadi teladan bagi penonton khususnya gerenasi muda, seperti nilai-nilai ketuhanan, nasionalisme, kemandirian, gotong-royong, dan integritas.