Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gemetaran saat Mengucap Syahadat, Merinding

Selasa, 31 Januari 2017 – 04:34 WIB
Gemetaran saat Mengucap Syahadat, Merinding - JPNN.COM
Becayo dari Suku Anak Dalam yang mendapat giliran pertama mengucapkan dua kalimat syahadat yang dituntun langsung oleh Walikota Jambi Sy Fasha. Foto: M Ridwan/Jambi Ekspres/JPNN.com

Selain diimingi uang, kata Fasha, warga SAD juga sempat di takut-takuti, jika mereka berangkat ke Kota Jambi maka akan terpisah dari keluarga.

"Disebut-sebut akan dipisahkan dengan keluarga mereka," jelasnya.

Lebih lanjut Fasha mengungkapakan, akan menurunkan tim ke lapangan, karena di desa tempat SAD tersebut tinggal akan dibangun tempat ibadah.

“Akan kita bangunkan masjid juga nanti. Kita juga akan minta anak-anak mereka yang bersedia untuk dimasukkan ke pesanteren, agar nanti setelah paham ajaran agama bisa membimbing saudaranya yang lain,” sebutnya.

Selain itu kata Fasha, pihaknya juga akan mengirimkan dua orang guru agama untuk mengabdi di sana selama 6 bulan. Untuk biaya akomodasi dan biaya selama di sana akan ditanggung dirinya.

“Akan saya cari dua orang yang harus menetap di sana. Nanti setelah 6 bulan akan saya umrohkan tenaga pengajar tersebut. Mereka hanya mengajarkan adab, dan hal-hal mendasar tentang agama Islam,” ujarnya.

Fasha mengungkapakan, kegiatan tersebut tidak sedikitpun menganggu uang Pemerintah. Karena berjalannya kegiatan tersebut dibiayai dari dana pribadinya dan para dermawan Kota Jambi seata pengusaha Islam di Kota Jambi.

“Mereka sangat menyambut baik kegiatan mulia ini. Kita bisa mengumpulkan Rp 350 juta dalam tiga hari,” sebutnya. (*)

Sebanyak 404 warga Suku Anak Dalam (SAD) yang berasal dari Bukit 12 Provinsi Jambi berkeinginan memeluk agama Islam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close