Gempa Brebes Magnitudo 4,2 Merusak 23 Rumah di Kuningan
Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, gempa ini merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang dipicu aktivitas Sesar Brebes. Hal tersebut dilihat dari lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya.
"Jalur Sesar Brebes ini di peta terletak di sebelah barat daya Kota Brebes yang struktur sesarnya memanjang sekitar 22 kilometer berarah barat-timur, memiliki magnitudo tertarget 6,5. Sesar ini merupakan bagian dari Baribis-Kendeng Fold Thrust Zone,” ujar Daryono lewat pesan digital pada Jumat (11/12).
Daryono menjelaskan bahwa tidak sekali ini saja wilayah Brebes dan Kuningan diguncang gempa. Pada 13 Juli 2013 pernah diguncang gempa berkekuatan 4,7 yang dipicu oleh Sesar Brebes.
Saat itu, guncangan dirasakan di Brebes dalam skala intensitas III MMI, Sedangkan di Kecamatan Cibingbing dan Kecamatan Bantarkawung intensitasnya mencapai mencapai IV MMI.
Dilihat dari catatan historis, kata Daryono, Kabupaten Brebes dan Kuningan pernah terjadi gempa akibat aktivitas sesar aktif pada 21 Oktober 1931, 16 Juni 1971, dan 4 Februari 1992 yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan.
“Jika mencermati aktivitas kegempaan di zona Sesar Brebes tampak bahwa sesar ini masih sangat aktif, yang tampak dari seismisitas dan catatan sejarah kegempaannya," kata Daryono.
"Melihat aktivitasnya, maka Sesar Brebes merupakan sumber gempa yang patut diwaspadai, karena aktivitas gempa dengan kekuatan di bawah 5,0 jika kedalamannya sangat dangkal dapat menimbulkan kerusakan," tutupnya.(fat/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini: