Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gempa Sumedang, Ini Penjelasan soal Sesar Aktif Cileunyi-Tanjungsari, Masyarakat Perlu Tahu

Senin, 01 Januari 2024 – 10:51 WIB
Gempa Sumedang, Ini Penjelasan soal Sesar Aktif Cileunyi-Tanjungsari, Masyarakat Perlu Tahu - JPNN.COM
Petugas Basarnas mengevakuasi pasien RSUD Sumedang untuk menghindari bahaya gempa di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023) malam. ANTARA/HO-Basarnas Bandung

Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami karena lokasi pusat lindu berada di darat.

Sebelumnya, laporan yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa bumi yang kedua (M4.1) dirasakan cukup kuat oleh sebagian besar masyarakat Sumedang selama 2-3 detik.

"Guncangan itu membuat warga panik dan berhamburan keluar ruangan," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Senin.

Untuk gempa bumi M4.8, saat ini tim BPBD masih di lapangan guna melakukan kaji cepat situasi dan pendataan dampak kerusakan.

Laporan visual yang sementara didapatkan terjadi kerusakan ringan hingga sedang di beberapa rumah dan sekolah khususnya di daerah Babakan Hurip, Sumedang.

Gempa bumi M4.8 ini juga menyebabkan adanya sedikit keretakan dinding Cisumdawu Twin Tunnel" atau Terowongan Kembar Tol Cisumdawu.

Pihak pengelola Tol Cisumdawu telah berada di lokasi untuk asesmen dan tindakan lainnya yang dianggap perlu.

"Atas keretakan itu dipastikan sementara tidak mengganggu lalu lintas dan  kondisi masih aman terkendali," lanjutnya.

Beginilah penjelasan soal Sesar Aktif Cileunyi-Tanjungsari setelah gempa Sumedang terjadi pada Minggu (31/12/2023). Masyarakat perlu tahu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close