Gen Z Rentan Kena Serangan Gatal Akibat Cuaca & Polusi, Dokter Spesialis Beri Solusi
“Selain eksim atopik yang juga ditandai dengan gatal, beberapa kelainan kulit yang bisa timbul dari cuaca dan polusi ini adalah jerawat, psoriasis, dan kelainan pigmentasi kulit seperti flek wajah maupun di tangan. Lebih bahayanya lagi, polusi juga bisa meningkatnya resiko kanker kulit,” terang dr. Amel.
Faktor cuaca dan polusi memainkan peran penting dalam mengakibatkan kulit gatal. Polusi sendiri dapat masuk ke kulit melalui penumpukan partikel polusi di permukaan kulit, dan diserap oleh folikel rambut dan kelenjar keringat.
Beberapa di antaranya akan bersirkulasi dalam plasma yang kemudian masuk ke lapisan kulit yang lebih dalam. Lalu, polusi yang masuk ini kemudian menghasilkan radikal bebas yang akan menurunkan kemampuan antioksidan kulit baik secara enzimatik maupun non-enzimatik (vitamin E, vitamin C dan glutation).
"Barier kulit yang rusak ini kemudian akan menyebabkan hilangnya air dalam jumlah banyak pada kulit. Kulit akan relatif lebih kering dan mudah mengalami peradangan dan menimbulkan keluhan gatal,” jelas dr. Amel.
Oleh karena itu, hal yang penting diperhatikan, apalagi bagi Gen Z yang sering melakukan kegiatan outdoor adalah pencegahan terhadap kulit gatal. Kerusakan kulit seperti gatal ini dapat dicegah dengan melakukan perawatan rutin pada kulit, di antaranya dengan rutin membersihkan kulit minimal 2 kali sehari dengan sabun yang lembut, meggunakan mosturizer dan tabir surya.
Jika perlu mengonsumsi suplemen yang sesuai dengan jenis dan tipe kulit penderitanya. Minum air putih akan membantu memberikan kelembapan terhadap kulit yang kering.
Selain itu, mengurangi paparan dengan polusi seperti mengurangi aktivitas di luar rumah dan menggunakan masker juga tidak kalah penting, sambungnya.
Spesialis Dermatologi Venereologi Klinik Pramudia dr. Eko Prakoso Wibowo, Sp.DV, menjelaskan lebih lanjut terkait kulit gatal yang kerap dialami oleh Gen Z.