Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Generasi Melek Politik Diskursus Kebijakan Untuk Atasi Kemacetan Bandung

Jumat, 05 Juli 2024 – 17:09 WIB
Generasi Melek Politik Diskursus Kebijakan Untuk Atasi Kemacetan Bandung - JPNN.COM
Generasi Melek Politik bersama sejumlah mahasiswa. Dok: source for JPNN.

jpnn.com, BANDUNG - Generasi Melek Politik (GMP) menyelenggarakan program Academia Politica di Bandung. Menggandeng Himpunan Mahasiswa Studi (HMS) Ilmu Politik Universitas Padjadjaran dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Padjadjaran (Unpad), Academia Politica kali ini membahaa soal “Macet itu Berat, Biar Kita Cari Solusinya Bersama” di Universitas Padjadjaran, Sabtu (29/6).

Adriansyah Yasin Sulaeman, Pegiat Transportasi yang hadir sebagai narasumber memaparkan isu transportasi erat kaitannya dengan isu sosial, dan isu lingkungan. Dia meyakini, penyumbang emisi terbesar di perkotaan Indonesia bersumber dari transportasi.

“Maka dari itu, dengan isu tersebut sudah seharusnya kota-kota besar di Indonesia untuk mulai mencari cara dalam membenahi sistem transportasi yang efektif dan terintegrasi,” katw Adriansyah dalam siaran persnya, Jumat (5/7).

Sementara itu, Dosen Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Mudiyati Rahmatunnisa menjelaskan saat ini Kota Bandung mengalami peningkatan kepemilikan kendaraan bermotor yang berpotensi memperburuk kemacetan lalu lintas.

“Kemacetan tersebut tentu membawa kerugian dalam segi ekonomi dan juga lingkungan. Tidak hanya itu, kecepatan lalu lintas jalan di kota metropolitan Bandung telah mencapai 11 km/jam, di mana sangat berada jauh di bawah batas ideal yakni 20 km/jam,” jelas dia.

Akibatnya, lanjut Mudiyati kerugian ekonomi akibat kemacetan lalu lintas setara dengan kurang lebih Rp4,63 triliun/tahun.

Senada dengan itu, Ahli Planologi dan Praktisi Tata Transportasi, Amanda Deviana, berpandangan untuk mengatasi isu kemacetan lalu lintas di Kota Bandung memerlukan kolaborasi antarpihak yakni pemerintah, NGO & akademisi, serta sektor privat atau pelaku bisnis.

“Penataan sarana transportasi perkotaan juga patut memperhatikan tiga hal yaitu integrasi moda transportasi massal karena moda transportasi tidak bisa berdiri sendiri; fasilitas pejalan kaki dan pesepeda yang tersedia di setiap trotoar dengan kondisi yang aman, layak, dan nyaman; implementasi kebijakan dari pemerintah untuk membantu mensukseskan permasalahan kemacetan di kota,” beber dia.

Generasi Melek Politik (GMP) berusaha mencari solusi untuk mengatasi kemacetan di Bandung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News