Generasi Muda di Bumi Cenderawasih Berperan Sukseskan Agenda Papua Youth Model UN
Lidiah mendapatkan gelar Master in Global Sustainability, minor in Sustainable Tourism dari University of South Florida.
Dosen di Sekolah Tinggi Bio Sains Swadiri Papua ini mengaku belum pernah terlibat dalam Model United Nations sebelumnya.
Namun, Lidiah sangat bangga dan senang bisa terpilih untuk bergabung dalam simulasi sidang PBB bagi pemuda yang pertama di Papua.
“Saya sangat senang bisa terpilih untuk menjadi bagian dalam PYMUN 2023, sekaligus bisa bertemu dengan anak-anak muda Indonesia yang hebat dan berprestasi dalam bidang masing- masing, terutama pemuda-pemudi yang ada di Jayapura,” kata Lidiah.
Lidiah menilai forum ini akan sangat seru dan menjadi pengalaman yang sangat berharga sekaligus wadah pengembangan diri generasi muda di Papua.
Di sisi lain, PYMUN 2023 ini merupakan yang pertama di Papua. Itu berarti teman-teman yang terlibat dalam PYMUN ini akan menjadi pioneer-pioneer yang akan terus bersinergi untuk pengembangan SDM di Tanah Papua ini.
“Terbentuknya PYMUN 2023 ini, pasti tidak terlepas dari usaha dan kerja keras teman-teman yang aktif menyuarakan dan mengusahakan agar event ini bisa terlaksana di Jayapura. Untuk itu, saya mengajak teman-teman sekalian untuk melihat event ini sebagai salah satu batu loncatan untuk pengembangan SDM Papua ked epan dan berkelanjutan” pungkas Lidiah.
Sementara itu, Manuel Bram Weror yang merupakan pemuda asli Papua berdarah Moor - Nabire dan Yapen ini lahir dan dibesarkan di kota Manokwari, Papua Barat.