Generasi Taruna
Oleh: Dahlan IskanUsulan itu ditawarkan kepada para kreditur. Siapa setuju, siapa menolak. Dilakukanlah pemungutan suara: 18 kreditur tidak mau menerimanya, 347 kreditur mau menerimanya. Berarti 5 persen menolak, 95 persen menerima.
Pengadilan pun membuat putusan: 22 Juni 2022. Putusannya: homologasi. Perdamaian.
Betapa sulit direksi Garuda Indonesia "merayu" satu per satu kreditur yang akan memberikan suara di voting itu.
Merayu 347 perusahaan tidaklah mudah, apalagi sebagian dari luar negeri. Mereka berhasil: 95 persen setuju atas syarat yang diajukan Garuda.
Dengan demikian utang yang perlu dicicil Garuda tinggal sekitar Rp 10 triliun. Atau kurang. Itu pun dibayarkan selama 10 tahun.
Dengan demikian Garuda menjadi sangat sehat. Beban pembayaran utangnya sangat kecil. Mustahil kalau tidak bisa mencicilnya selama 10 tahun.
Dirut baru Garuda, Wamildan Tsani Panjaitan, harus menjaga agar cicilan yang sudah kecil itu jangan sampai tidak mampu dibayar.
Begitu gagal bayar otomatis Garuda pailit -kecuali ada dewa penolong seperti yang terjadi di Sritex, Solo.