Geng WNA Mengamuk, Pintu Diskotek Remuk
jpnn.com - BADUNG - Aksi anarkistis terjadi di tempat hiburan malam, Pyramid Sound Guardian di Jalan Dewi Sri Nomor 33, Kuta, Badung, Senin (8/8) pagi. Pelakunya diduga adalah geng Satu Darah yang mayoritas anggotanya adalah warga negara asing (WNA)
Aksi perusakan oleh anggota Satu Darah itu membuat pintu masuk diskotek yang terbuat dari kaca setebal 2 sentimeter pecah berantakan. Kaca itu pecah akibat lemparan batu dan helm oleh anggota geng.
Empat buah helm pecah juga masih tergeletak di tempat kejadian perkara (TKP) hingga akhirnya diamankan polisi. Sedangkan salah satu helm yang tersangkut di replika Sphinx, patung kepala manusia bertubuh singa sesuai mitologi Mesir Kuno.
Berdasar keterangan saksi di TKP, aksi perusakan berlangsung WITA oleh segerombolan orang berjumlah sekitar 40 orang. Insiden berawal sekitar pukul 04.30 saat Pyramid Club melakukan persiapan closing.
Tapi, saat itu ada rombongan tamu berjumlah sekitar 25 orang yang datang. Rombongan berseragam rompi kulit warna hitam bertuliskan Satu Darah itu masuk dan memesan minuman.
Meski Satu Darah identik dengan sepeda motor besar, mereka datang menumpang taksi. Selang satu setengah jam kemudian, sekitar pukul 06.00 datanglah rombongan kedua.
Sama dengan rombongan sebelumnya, 15 orang berikutnya yang datang menggunakan seragam Satu Darah masuk ke Pyramid. Namun, karena Pyramid sudah mau tutup, pihak manajemen menyarankan geng Satu Darah untuk pulang.
Gerombolan geng itu memang keluar. Namun, di luar dugaan, mereka ketika sudah di luar tiba-tiba menyerang Pyramid.