Genjot Ekonomi di Wilayah Transmigrasi
Minggu, 29 April 2012 – 20:33 WIB
Di samping posisinya yang strategis, lanjut Muhaimin, KTM Way Tuba juga memiliki potensi untuk pengembangan komoditas tanaman pangan, perkebunan dan pertambangan. Dijelaskan, pembangunan KTM ini pada dasarnya pembangunan yang bersifat multi pihak yang melibatkan peran pemerintah pusat , pemerintah daerah, swasta dan masyarakat. Sehingga, proses pembangunannya memerlukan koordinasi yang intensif.
"Pemerintah pusat dan daerah berkewajiban menyiapkan infrastruktur dasar dan program-program yang bersifat stimulan. Kemudian, swasta dan masyarakat yang akan melanjutkan dan pengembangkan potensi yang ada di kawasan tersebut," tuturnya.
Untuk diketahui, sejak dimulainya program transmigrasi pada tahun 1965, di kabupaten Way Kanan ini telah ditempatkan sebanyak 19.205 Kepala Keluarga yang tersebar di 46 Unit Pemukiman Terpadu (UPT). Jarak antara Kota Bandar Lampung dengan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan bisa dikatakan cukup jauh, dan bisa ditempuh dengan menggunakan kereta api dalam waktu 3 jam. (Cha/jpnn)