Genjot Investasi Kelistrikan, PLN Dapat Pinjaman Rp 8,5 Triliun
jpnn.com - JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memperoleh pinjaman senilai Rp 8,5 triliun untuk membiayai investasi. Pinjaman itu diperoleh dari sindikasi perbankan yang ditandatangani hari ini (18/12) dan kemarin (17/12).
Total, fasilitas kredit untuk PLN yang difitandatangani hari ini berasal dari BNI sebesar Rp 2,5 triliun, BRI Rp 2 triliun, serta BCA dan BII masing-masing Rp 1 triliun. Sehari sebelumnya, BRI juga sudah mengucurkan pinjaman Rp 2 triliun.
Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, mengatakan dana pinjaman ini nantinya akan digunakan untuk mendanai proyek-proyek investasi di perusahaan pelat merah itu. “Kita tidak spesifik bahwa dana dari sindikasi ini untuk proyek tertentu. PLN itu proyeknya banyak, jadi manakala proyek itu membutuhkan pendanaan kita langsung tarik untuk dibayarkan ke proyek tersebut. Dana ini untuk semua proyek, untuk mendukung perluasan pelayanan kelistrikan,” kata Nur di Jakarta, Kamis (18/12).
Sementara untuk mendukung kenaikan penjualan tenaga listrik nasional yang rata-rata mencapai 8 persen per tahun, PLN setiap tahunnya akan melaksanakan program investasi. Dana untuk pembiayaan investasi itu berasal dari kas internal, APBN, penerusan pinjaman dari pemerintah dan pinjaman bank.
Nur menambahkan, penandatanganan kedua fasilitas pinjaman dari perbankan nasional itu menunjukkan bahwa PLN mendukung pemerintah untuk mengurangi pinjaman valuta asing. “Agar mengurangi risiko akibat depresiasi rupiah yang mungkin terjadi di masa yang akan datang, dengan melakukan pinjaman rupiah," ungkap Nur.
Sedangkan Direktur Bisnis Banking BNI, Krishna Suparto mengatakan, kucuran pinjaman untuk PLN itu menunjukkan bahwa industri kelistrikan merupakan infrastruktur yang sangat strategis. Karenanya, BNI pun mengucurkan pinjaman ke PLN karena memiliki kredit rating yang baik.
“Kita lihat ini sesuatu yang sangat feasible dan sangat penting untuk kita dukung. Dan sejauh ini, khususnya PLN, kita lihat kinerjanya baik sekali. Walaupun banyak sekali tantangan-tantangan, sejauh ini rating kreditnya PLN sangat baik. Kinerja keuangannya juga baik," jelas Krishna.(chi/jpnn)