Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Genjot Panen Petani Lebak, Ditjen PSP Kementan Agresif Bangun Embung

Jumat, 16 Agustus 2019 – 07:23 WIB
Genjot Panen Petani Lebak, Ditjen PSP Kementan Agresif Bangun Embung - JPNN.COM
Dirjen PSP Sarwo Edhy (batik cokelat). Foto: Humas Kementan

Lebih jauh Sarwo Edhy berharap masyarakat dan para petani bisa menjaga dan merawat apa yang telah dibangun oleh pemerintah.

"Saya pesan kepada petani dan masyarakat di sini agar menjaga dan memelihara embung ini dengan baik. Jangan sampai rusak atau terbengkalai karena ini kan manfaatnya selain buat petani juga masyarakat bisa menggunakan air di sini saat kekeringan," kata Sarwo Edhy kepada para petani yang hadir.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Lebak Dede Supriatna mengatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada pemerintah melalui Dirjen PSP Kementan yang telah membantu para petani lebak khususnya dan masyarakat Lebak umumnya dengan proyek FMSRB yang membangun embung, dam parit, bantuan bibit, ternak, kandang, mesin APPO untuk pengolah pupuk organik dan lain-lain.

"Kami bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah melalui Ditjen PSP Kementan semoga dengan segala bantuan yang telah diberikan bisa meningkatkan kesejahteraan petani di Lebak," kata Dede Supriatna.

Lebih jauh Dede mengatakan tahun anggaran 2018/2019 dampak positif bakal dirasakan oleh 13 kelompok tani yang berada di kabupaten Lebak dari proyek yang tengah berlangsung saat ini.

"Dengan pembangunan embung para petani bisa panen dua sampai tiga kali panen dalam satu tahun. Biasanya petani hanya bisa panen sekali dan pada musim kemarau mereka selalu gagal panen," kata Dede.

Sementara menurut Manager proyek Flood Management in Selected River Basins (FMSRB), Diana Nur Fatimah setiap penerima bantuan dalam program ini minimal mencakup 25 ha lahan.

Di Kabupaten Lebak untuk proyek 2018/2019 kali ini ada 13 kelompok tani penerima bantuan lahan konservasi sehingga total lahan konservasi  mencakup  325 ha. Sementara 3 kelompok tani lainnya bisa mengoptimasi lahan mereka.

Lahan pertanian tak bisa lepas dari ketersediaan air. Namun mengelola air untuk pertanian tak semudah yang dibayangkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TAGS   Kementan 
X Close