Genjot Produksi Fortuner
Senin, 17 Mei 2010 – 09:17 WIB
Sementara Direktur Marketing TAM Joko Trisanyoto mengungkapkan, kendati pickup Hilux masih 100 persen impor dari Thailand, tidak akan berpengaruh terhadap permintaan pasar di dalam negeri. Lagipula, lanjutnya, pasarnya di Indonesia masih terbilang kecil, yakni sebulan sekitar 500 unit. Untuk pasar Fortuner di Indonesia saat ini mulai tumbuh. Terhitung awal 2010, penjualan kendaraan jenis SUV itu mencapai 800 unit sampai seribu unit per bulan dibandingkan tahun lalu rata rata 600 unit per bulan.
Joko menegaskan bahwa tidak ada pengaruhnya dari penutupan pabrik Fortuner di Thailand terhadap kebutuhan dalam negeri. ’’Lagipula saya pikir Toyota Motor Corp tidak ingin rugi ya, mereka pasti sudah memperhitungkan agar suplai ke negara tujuan tetap terjaga. Dan kebetulan Indonesia sudah merakit Fortuner sendiri,’’ tukasnya. (dew)