Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Genjot Sekuritisasi Aset BUMN, Jokowi: Bangun, Jadi, Jual

Kamis, 31 Agustus 2017 – 14:14 WIB
Genjot Sekuritisasi Aset BUMN, Jokowi: Bangun, Jadi, Jual - JPNN.COM
Presiden Joko Widodo. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jajaran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mempercepat proses sekuritisasi aset yang telah selesai dibangun. Tujuannya adalah demi mempermudah pendanaan.

Jokowi mengatakan hal itu dalam sambutannya di acara pencatatan perdana Kontrak Investasi Kolektif – Efek Beragun Aset (KIK – EBA) Mandiri – PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR 01) Surat Berharga Hak Atas Pendapatan Tol Jagorawi (EBA Kelas A) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (31/8).

Jokowi mengaku telah mengingatkan Menteri BUMN Rini Soemarno sejak setahun yang lalu ketika proses penerbitan sekuritisasi hak atas pendapatan Tol Jagorawi berjalan lambat. Ke depan, dia meminta keruwetan penerbitan sekuritisasi tidak terulang lagi.

"Saya harap setelah telur ini (masalah, red) pecah, yang lain juga ada (melakukan sekuritisasi). Tak hanya BUMN tapi swasta juga," kata Jokowi.

Menurutnya, hal itu penting untuk memacu masuknya arus modal masuk. Sebab, melalui sekuritisasi maka BUMN bisa mendapatkan dana segar untuk membangun proyek lainnya sehingga bisa mengurangi beban APBN.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga meminta BUMN selayaknya menjadi developer, bukan pemilik. Dengan begitu, pembangunan yang dilakukan bisa berkelanjutan.

"Bangun, jadi, jual. Biar kita miliki, kalau bangun tol miliki setiap bulan dapat income senangnya. Bangun 100, jual 150. Dapat uang bangun, jual lebih panjang lagi tolnya," tuturnya di acara yang juga dihadiri Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur BI Agus Martowardojo dan sejumlah pejabat lainnya itu.(fat/jpnn)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jajaran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mempercepat proses sekuritisasi aset yang telah selesai

Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News