Genjot Wisatawan, Kemenlu RI Upayakan Kapal Pesiar Sandar di Batam
jpnn.com - BATAM - Kementerian Luar Negeri mengupayakan Batam jadi tempat sandar kapal pesiar. Langkah itu sebagai upaya untuk menggenjot jumlah wisatawan mancanegara (wisman) dari berbagai negara.
"Saya sudah coba bicarakan dengan pihak kapal pesiar Holland American Line, agar ke Batam," kata Koordinator Bidang Perdagangan Pokja Penguatan Diplomasi Ekonomi Kementerian Luar Negeri Asianto Sinambela di Batam, Selasa (16/6).
Menurut Asianto, pulau-pulau di Batam dinilai potensial untuk dikembangkan menjadi salah satu tempat singgah kapal pesiar, karena keindahannya dan lokasinya yang strategis di Selat Malaka. Terlebih, kata dia, perusahaan kapal pesiar Holland American Line memiliki ribuan pekerja asal Indonesia yang bekerja sebagai anak buah kapal.
Namun, untuk menjadikan pulau-pulau di Batam lokasi singgah kapal pesiar, maka perlu pelabuhan yang dalam? Karena itu, ia meminta Badan Pengusahaan Kawasan Batam bekerja sama dengan Pemerintah Kota untuk merencanakan pembangunan pelabuhan yang memiliki kedalaman cukup untuk sandar kapal pesiar.
"Kalau bisa dikelola, BP Kawasan dengan Pemko mengelola dermaga, ada akses kapal pesiar, bisa mendarat di Batam," kata dia.
Asianto Sinambela mengatakan pemerintah daerah, pengusaha dan masyarakat harus melihat semua peluang yang ada, menjelang pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN, Desember mendatang, salah satunya dengan potensi kapal pesiar.
Terpisah, Kepala Bidang Sarana dan Objek Pariwisata Kota Batam Rudi Panjaitan menyambut baik upaya yang dilakukan Kementerian Luar Negeri.
"Itu memang yang kami harapkan. Potensi Batam untuk wisata bahari sangat bagus," kata dia.