Genpi Lampung Gelar Pasar Lalang Waya Market
jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Inovasi demi inovasi terus dihadirkan Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Lampung. Setelah sukses dengan Festival Kanikan saat Festival Krakatau, GenPI Lampung menghadirkan destinasi digital baru yang diberinama Pasar Lalang Waya Market.
Lokasinya di Elephant Park, Enggal, Bandar Lampung. Kegiatan ini dibuka 20 November 2018.
Lalang Waya sendiri diambil dari Bahasa Lampung. Artinya adalah bersukaria. Menurut Ketua Umum GenPI Lampung Dito Dwi Novrizal, semua pengunjung Lalang Waya diharapkan bersukaria.
“Lalang Waya Market adalah tindak lanjut dari suksesnya Festival Kanikan yang sudah dihelat pada medio Agustus 2018 lalu. Tujuannya masih sama, yakni ikut serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke Lampung,” ujarnya Dito.
Meski terinspirasi Kanikan, Dito menjelaskan jika konsep Lalang Waya berbeda. Lalang Waya menerapkan konsep Nomadic Market. Yang artinya, bisa digelar di mana saja. Namun Lalang Waya, tidak melepaskan identitas sebagai destinasi digital. Banyak spot foto yang instagramable yang dihadirkan. Terdapat juga pameran foto destinasi digital di seluruh Indonesia.
“Lalang Waya Market merupakan kolaborasi GenPI Lampung bersama Komunitas Lampung Foodies. Kami menyediakan 41 stan kuliner yang bakal memanjakan lidah pengunjung yang hadir,” ungkapnya.
Yang bikin beda, pengisi stan adalah pilihan. Mereka dipilih berdasarkan hasil seleksi. Tercatat 312 pendaftar yang bersaing mendapatkan 41 stan. Kuliner-kuliner yang terpilih adalah kekinian dan hits. Namun, menu tradisional legendaris seperti kerak telor, sate padang, dan lain-lain tetap dihadirkan.
“Yang pasti rasanya harus enak dan halal. Menu yang disajikan pun harus berbeda antara satu stan dengan stan lainnya. Yang tak kalah penting, display juga harus bagus untuk dihadirkan di Lalang Waya Market,” jelasnya.