GenPI Majalengka Diluncurkan, Destinasi Digital Unjuk Gigi
Awak GenPI juga aktif melakukan penetrasi pasar. Eksekusinya memakai konsep go digital.
Fokusnya, mengoptimalkan peran medsos agar promosi pariwisata menjadi lebih efektif. Termasuk untuk menjual destinasi yang ada di Indonesia.
“GenPI harus menuliskan semua hal menyangkut potensi pariwisata di daerahnya. Mereka lalu memviralkannya melalui medsos. Konsep seperti ini jauh lebih efektif. Yang penting no hoax, no SARA, dan no politics,” jelas Hariyanto.
Menurut Hariyanto, GenPI harus diaktivasi agar terus aktif. Aktivasi itu bisa dilakukan melalui calendar of events, destinasi wisata, maupun kebijakan kepariwisataan.
Salah satu tugas yang sudah menunggu GenPI adalah membuat destinasi digital. Semangat ini sejalan dengan Rakornas Pariwisata I di Bali, beberapa waktu lalu. Dalam rakornas itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya menargetkan pembentukan 100 destinasi digital baru diseluruh Indonesia.
"Destinasi digital merupakan salah satu bentuk aktivasi GenPI. Sekaligus menjalankan hasil Rakornas Pariwisata. Untuk itu, kami juga telah menyiapkan embrionya. Lokasinya ada di Talaga Pancar, Desa Lengkong Majalengka. Nanti kami akan sekalian site-visit persiapan aktivasi destinasi digital, Minggu (13/5)," jelas Hariyanto.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik pembentukan GenPI Majalengka. Menurutnya, kehadiran GenPI akan meningkatkan akselerasi serta promosi pariwisata Majalengka.
"GenPI akan sangat membantu pariwisata Majalengka. Apalagi salah satu venue Asian Games 2018, yaitu cabang kano, akan digelar di Majalengka. Tepatnya di Bendung Rentang. Tentunya ini harus dimaksimalkan," kata Menpar.