Gerakan 5P Wakili Wajah Indonesia Dalam Misi untuk Pemulihan Dunia
jpnn.com, JAKARTA - Gerakan 5P Indonesia (5P Movement) menyerukan panggilan universal untuk masa depan dunia yang lebih hijau, inklusif, harmonis, dan sejahtera.
Platform kemanusiaan yang membawa lima tujuan mulia (noble purpose), di antaranya Peace (Perdamaian), Prosperity (Kesejahteraan), People (Masyarakat), Planet (Bumi), dan Partnership (Kolaboratif Inklusif) tersebut resmi diluncurkan pada Kamis (7/9/23).
Dalam seremoni peluncuran tersebut, hadir Penggagas sekaligus Founder Gerakan 5P Indonesia Arsjad Rasjid didampingi oleh Dewan Pembina 5P Indonesia I Gede Ngurah Swajaya dan Ketua Yayasan Lima Cakra Buana William Syahbandar.
Yayasan tersebut menjadi tempat bernaung Gerakan 5P Indonesia.
Acara seremoni dikemas dalam rangkaian talkshow, testimoni, dan diskusi, yang dihadiri oleh sejumlah tokoh dunia, di antaranya Duta Besar Mesir untuk Indonesia Ashraf Mohamed Moguin Sultab, Duta Besar Maroko untuk Indonesia H.E Ouadia Benabdellah, Asisten Direktur Divisi Pendidikan, Pemuda & Olahraga ASEAN Roger Yap Chao Jr, Rektor Universitas Islam Indonesia Komaruddin Hidayat, dan Presiden COP-24 dan Mantan Menteri Iklim & Lingkungan Polandia Michal Kurtyka.
Arsjad mengatakan dampak buruk perubahan iklim telah memperlebar kesenjangan di tengah masyarakat sehingga menyebabkan masyarakat kalangan bawah terjebak dalam kondisi yang memprihatinkan.
"Manifestasi kesenjangan itu adalah ancaman gizi buruk yang telah menjangkau lebih dari 149,2 juta anak di bawah usia lima tahun," kata Arjad yang juga Ketua Umum Kadin ini.
Sementara itu, negara-negara berkembang menanggung beban yang jauh lebih berat daripada negara maju akibat bencana, penyakit, konflik sumber daya, dan perdagangan manusia.