Gerakan Sejuta Cangkir Flores Siap Temani Tour de Flores 2017
jpnn.com, FLORES - Even sport tourism skala internasional sekelas Tour de Flores (TdF) 2017 ini tampaknya bakal semakin seru. Selain bisa berpetualang di destinasi kelas dunia dari ujung timur Larantuka sampai ke barat Labuan Bajo, ada juga gerakan "Sejuta Cangkir Kopi Flores" yang siap menemani.
Gerakan ini akan dimulai usai etape terakhir di Labuan Bajo, Rabu, 19 Juli 2017, pukul 14.00 WITA.
Yang hobi minum kopi, sayang membiarkan event ini berlalu begitu saja. Flores selain istimewa dalam destinasi alam dan budaya, juga penghasil kopi yang berkarakter. Punya aroma yang kuat dan khas.
Satu juta warga Flores, dari Larantuka hingga Labuan Bajo, akan serentak menyeruput kopi Flores yang terkenal gurih ini. "Ada delapan kabupaten di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang siap menggelar kegiatan gerakan sejuta cangkir kopi Flores, Rabu,
19 Juli 2017,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marius Ardu Jelamu, Senin (3/7).
Kedelapan kabupaten yang dimaksud Marius adalah Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka dan Flores Timur.
Satu kabupaten lainnya yakni Kabupaten Lembata yang berada di ujung Pulau Flores juga sudah stand by, Bila oke, Lembata akan ikut dimasukkan ke dalam list kabupaten . yang ikut menggelar Gerakan Sejuta Cangkir Kopi.
Gerakan Secangkir Kopi ini di create khusus di tengah even TdF lantaran sejumlah daerah di Flores khususnya Bajawa (Kabupaten Ngada),
Manggarai, Boawae (Kabupaten Nagekeo), dan Lio (Kabupaten Ende) adalah sentra produksi kopi jenis robusta dan arabica. Selama ini kopi Flores dibeli oleh pedagang untuk dijual di Bali dan Jawa. Bahkan sebagian ada juga yang diekspor ke luar negeri dengan merek kopi Bali dan kopi Jawa.
Pasca kemenangan kopi Flores Manggarai di ajang Indonesia Cupping Contest 2015 lalu, Kopi arabika Flores pernah diundang mewakili
Indonesia untuk berpameran di Boston. Bahkan di sejumlah negara, kopi Flores merajai omset penjualan kafe. Sejumkah kafe di Jerman bahkan ikut menyajikan profil kopi arabika Flores, lengkap dengan foto-foto petaninya.