Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gerakan Seribu Rupiah Untuk Penderita GBS

Minggu, 07 Agustus 2011 – 22:55 WIB
Gerakan Seribu Rupiah Untuk Penderita GBS - JPNN.COM
Shafa, penderita Gullain Barré Syndrome (GBS) yang sudah hampir setahun hidup dengan ventilator di Rumah Sakit (RS) Carolus, Jakarta. Foto: dok/JPNN
Sementara itu, Anto Ariyanto, ayah dari pasien GBS Azka Arriziq (4,3) mengharapkan nantinya gerakan ini akan menjadi cikal bakal terbentuknya yayasan yang fokus menangani masalah penderita GBS. Gerakan ini bukan hanya bergerak untuk menghimpun dana namun juga mengemban tanggungjawab sosialisasi GBS pada masyarakat.

"Kami berharap ketika ada anak Indonesia yang mengalami gejala penyakit GBS seperti Azka atau Shafa, bisa lebih waspada dan bertindak cepat. Kami pun awalnya tidak pernah tahu GBS itu apa," kata Anto.

Gerakan ini sementara memang akan memakai simbol Azka dan Shafa. Karena berkat terungkapnya kasus dua anak penderita GBS inilah, pertama kalinya pemerintah memberikan perhatian. Bahkan Menkes secara resmi mengumumkan GBS salah satu penyakit langka di dunia yang kini ada di Indonesia. Penderita GBS disebut hanya ada 1 atau 2 saja di dunia dalam satu tahun. Biaya pengobatan menjadi mahal karena hanya ada satu obat GBS,itupun berasal dari impor.

"Kami berharap Azka dan Shafa mendapatkan kesempatan yang lebih besar bila ada donatur yang berkenan membantu pembiayaan mereka hingga sembuh," kata Anto yang berprofesi sebagai Dosen di Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru ini.

JAKARTA - Kepedulian kepada dua pasien penyakit langka Gullian Barre Syndrome (GBS) Azka (4,3) dan Shafa (4,7) mulai menggeliat. Guna merangkul lebih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close