Toni Piko-Sallie dibesarkan dalam keluarga Kristen sebelum akhirnya memeluk agama Islam 20 tahun yang lalu, dan pada awalnya hanya untuk menjajal saja ketika menghadiri sebuah acara kebaktian Minggu di St. Paul.
"Saya pikir kita baru saja membuka nilai sejati dari diri kita," katanya.
"Tidak perlu konflik atau perpecahan hanya karena Anda mungkin berbeda dalam beberapa hal.
"Saya benar-benar merasa sangat damai dan benar-benar diberkati untuk berada di sini hari ini."
Imam Faizel memiliki rencana untuk membangun sebuah masjid di sebelah gereja St Paul, sebuah ruang yang ia lihat lebih sebagai tempat bagi individu yang berpikiran sama untuk berkumpul dan belajar, dan bukan sekadar tempat di mana umat Islam sholat.
"Sebuah ruang yang didedikasikan untuk merayakan kekayaan dan nikmat hidup berupa keberagaman yaitu masyarakat kita ... menggunakan baik agama Kristen dan Islam sebagai platform," katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News