Gerindra Yakin Kartu Prakerja Membantu Rakyat di Tengah Pandemi Corona
jpnn.com, JAKARTA - Program Kartu Prakerja mendapat apresiasi positif dari sejumlah anggota dewan. Salah satunya Putih sari, anggota Fraksi Partai Gerindra yang juga duduk di Komisi IX DPR RI.
“Program Kartu Prakerja ini memang menjadi salah satu janji kampanye Presiden Jokowi lalu. Tentunya hari ini sudah mulai diwujudkan dan kami juga mendukung kebijakan tersebut,” kata Putih Sari.
Menurut Putih Sari dari awal kebijakan Kartu Prakerja ini dinilainya cukup baik dan bisa diterima masyarakat. Terutama dalam meningkatkan kompetensi bagi yang sudah mengikuti program tersebut, supaya mereka ke depan lebih mudah mendapatkan pekerjaan.
“Hanya di tengah kondisi pandemi Covid 19 hari ini, harus ada yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada di masyarakat. Selain itu harus ada pula percepatan mekanisme pendaftaran dan Penyaluran bantuannya kepada penerima manfaat Kartu Prakerja ini,” ungkap anggota DPR dari Dapil Jawa Barat 7 itu.
Putih juga mengingatkan bahwa pandemi Covid 19 ini sudah berdampak cukup parah pada dunia usaha di Tanah Air. “Situasi pandemi kali ini jelas telah membuat dunia usaha terganggu. Akibatnya bisa dilihat, PHK (Pemutusan hubungan kerja) jauh meningkat. Ini harus segera diatasi,” tutur Putih Sari.
Ia juga berharap para pekerja yang terkena PHK itu bisa segera mendapatkan bantuan dari pemerintah. “Saya di Komisi IX DPR RI, berharap agar mereka yang terkena PHK itu bisa didaftarkan dan mendapatkan bantuan. Karena bantuan sekecil apa pun saat ini sangat berguna bagi para korban PHK tersebut,” tambahnya.
Sementara untuk teknis pelaksanaan, Putih Sari berharap terus diperbaiki, agar bisa menyentuh langsung masyarakat yang benar-benar membutuhkan. “Kalau memang harus ada penyesuaian Pak Jokowi serahkan saja ke pembantu Presiden,” ungkap Putih Sari menyangkut pendaftaran secara online, yang sempat dikritisi sejumlah pengamat.
Ia melihat cara pendaftaran dan penyaluran bantuan serta program pelatihan secara online, sebenarnya hanyalah masalah teknis saja. “Saya kira itu teknis pelaksanaan yang bisa segera diperbaiki,” ucap Putih.