Gibran Mau Berdebat soal Ekonomi, Kinerjanya soal APBD Solo 2023 Cuma Sebegini
Belanja pegawai masih mendominasi serapan APBD Surakarta. Jumlahnya mencapai Rp 627,39 miliar atau 79,49 persen dari pagu sebesar Rp 789,31 miliar.
Adapun belanja barang dan jasa dengan pagi Rp 961 miliar, yang terealisasi baru Rp 671,57 miliar atau 69,84 persen.
Realisasi belanja modal dari APBD Surakarta 2023 malah jauh lebih buruk. Dari pagu Rp 468,15 miliar, yang terealisasi baru Rp 208,12 miliar atau setara 44,46 persen.
Belanja yang melebihi target justru pada pos bantuan sosial. Dari pagu Rp 17,38 miliar, realisasinya mencapai Rp 20,02 miliar atau 115,19 persen.
Untuk pendapatan asli daerah (PAD) di APBD Surakarta juga baru terealisasi 66,87 persen. Dari target PAD yang dipatok sebesar Rp 820,67 persen, realisasinya baru Rp 401,01 miliar.
Pajak daerah yang ditargetkan mencapai Rp 522,5 miliar juga belum terealisasi sesuai target. Realisasinya mencapai Rp 401,01 miliar (76,75 persen).
Namun, untuk target retribusi daerah yang dipatok pada angka Rp 85,18 miliar, yang terealisasi baru Rp 51,81 miliar (60,83 persen)
“Keterangan: Data APBD Murni, realisasi APBD s.d Desember 2023, - data diterima SIKD per 21 Desember 2023,” demikian tertulis di laman DJPK Kemenkeu, Jumat (22/12/2023).