Gila! Kelompok Mayoritas India Bela Pemerkosa Gadis 8 Tahun
jpnn.com, JAMMU DAN KASHMIR - Fenomena menjijikkan seperti ini mungkin baru pertama kalinya terjadi di dunia. Sekelompok pemerkosa dan pembunuh malah mendapatkan simpati dari kelompok mayoritas di masyarakat.
Padahal, korban para pria biadab itu adalah seorang anak kecil berusia 8 tahun. Kegilaan ini bisa terjadi karena sentimen primordialisme dan keagamaan.
Pemerkosaan terhadap Asifa Bano pada Januari lalu benar-benar mengguncang India. Apa yang terjadi kepada gadis mungil itu sangat mengerikan.
The New York Times melaporkan bahwa bocah 8 tahun tersebut sedang menggembalakan kudanya di padang rumput ketika nahas menghampirinya. Asifa memang tak sekolah. Sehari-hari dia senang bermain di padang rumput.
Asifa sama sekali tak punya prasangka buruk saat seorang pria memanggilnya. Yang tak pernah disadarinya, panggilan itu bak panggilan kematian.
Pria itu dan kawannya memberi Asifa obat penenang. Bocah tersebut lalu dibawa ke salah satu kuil di dekat lokasi dan dikunci di salah satu ruangan. Selama tiga hari, bocah mungil itu disiksa dan diperkosa secara bergantian.
Ayahnya Asifa, Mohammad Yusuf Pujwala, sempat lapor polisi. Mereka juga mencari ke kuil tersebut. Si penjaga kuil, Sanji Ram, mengunci semua pintu. Dia bersikukuh bahwa tidak ada anak kecil di dalamnya.
Padahal, Asifa disembunyikan di bawah meja dalam kondisi kelaparan. Tubuh mungilnya ditutupi tikar plastik. Sebelum dibunuh, seorang pelaku mengaku memerkosanya untuk kali terakhir.