Anak dan cucu BUMN yang jumlahnya ratusan perusahaan harus terkendali. Setelah anak-anak dan cucu itu pun, masih banyak pekerjaan berikutnya: penertiban yayasan-yayasan, dana pensiun, dan koperasi-koperasi di bawah BUMN. Huh! Begitu banyak pekerjaan. Begitu sedikit waktu. Begitu ruwet persoalan! Belum lagi urusan kongkalikong! (*)
Dahlan Iskan
Menteri BUMN
MEMASUKI tahun ke-2 sebagai menteri BUMN saya bisa melangkah ke program yang lebih dalam. Misalnya, pembenahan anak-anak dan cucu perusahaan. Meski