Giliran Petani Lingga Akan Panen Raya
"Saya melihat, di tengah tengah defisit yang tengah melanda secara nasional (termasuk Kabupaten Lingga), seorang Alias Wello yang menjabat sebagai Bupati Lingga berfikir bagaimana membangun Lingga tanpa menggunakan APBD yang lagi defisit?" kata Moeldoko.
Sektor yang bisa didukung untuk memakai dana pusat adalah di sektor pertanian karena pemerintah sedang berusaha untuk swasembada pangan.
Pilihan beras sebagai “alat tawar” sementara ini telah menunjukan “keberhasilan diplomasi” seorang Alias Wello dengan kedatangan Menteri Pertanian ke Kabupaten Lingga untuk menyaksikan langsung lahan persawahan yang sudah panen perdana (walaupun hanya sebagai panen sawah percontohan).
Dengan akan dicetaknya sawah baru seluas 2000 hektar pada tahun ini dan 2000 hektar pada tahun mendatang, Kabupaten Lingga berhasil membangun di sektor pertanian (sawah) dengan menggunakan dana dari langsung Kementerian Pertanian (tidak dengan dana APBD).
Langkah awal seorang Alias Wello saat ini bisa dikatakan berhasil “mencuri” perhatian dari banyak kalangan pemerintahan, mulai dari kabupaten /kota, Provinsi Kepri, hingga Pemerintah Pusat sehingga masuk dalam rencana pembangunan nasional di sektor pertanian.
Atas karyanya yang luar biasa, bahkan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menganugerahkan HKTI Award 2017 kepada Bupati Lingga, Alias Wello.
"Semoga para pemimpin daerah yang ada di perbatasan Indonesia sama pedulinya dengan sektor pertanian seperti Pak Wello. Karena kekuatan pangan di perbatasan termasuk upaya ketahanan NKRI juga," pungkas Moeldoko. (flo/jpnn)