Giliran RS Permata Bekasi Diserbu Orang Tua
jpnn.com - BEKASI - RS Permata Bekasi hari ini, Sabtu (16/7) diserbu para orang tua. Mereka meminta pertanggung jawaban pihak RS, terkait vaksin palsu. Di mana RS Permata Bekasi diindikasi menggunakan vaksin palsu.
Karena itu para orang tua meminta pihak RS untuk menunjukkan bukti Memorandum of Understanding (MoU) dengan Azka Medical, yang disebut sebagai distributor vaksin palsu.
“Kalau keterangan dengan kata-kata saya tidak menaruh kepercayaan kepada Rumah Sakit. Saya percaya bila ada bukti perjanjian pihak RS Permata dengan Azka Medical itu nyata pada tanggal dan bulan hingga tahunnya,” tutur, Indra (36) kepada GoBekasi (Jawa Pos Group).
Ditempat yang sama, Lina (26) warga Mutiara Gading Timur meminta solusi dari pihak Rumah Sakit. Pasalnya, anaknya yang baru menginjak 7 bulan rutin memvaksinisasi di RS Permata Bekasi.
“Saya cuma mau tahu, apa dampak bagi anak saya ini, pihak RS harus memberikan solusinya terkait vaksin palsu ini, sekaligus mempertanyakan kapan vaksin gratis itu bisa dilaksanakan,” katanya.
“Kalau sampai ini palsu, kan berarti artinya anak saya gagal dalam penyuntikan kekebalan tubuh, ini bagaimana saya perlu kejelasan untuk mengulangi vaksin,” imbuhnya. (kub/gob/chi/jpnn)