Giliran Uni Eropa Cekal Pemimpin Syria
Asetnya Dibekukan, Juga Sanksi Larangan BepergianSelasa, 24 Mei 2011 – 11:33 WIB
BRUSSELS - Tindakan represif yang dilakukan rezim Presiden Bashar al-Assad pada demonstran Syria kembali menuai sanksi. Setelah pemerintah AS menerapkan sanksi personal kepada Assad dan enam pejabat yang langsung terlibat dengan represi kepada pengunjuk rasa, kini giliran jatuh sanksi dari Uni Eropa (UE). Sanksi dikenakan kepada Assad, termasuk pembekuan aset dan larangan berkunjung atau bepergian (travel ban) ke Eropa. Para menteri luar negeri dari 27 negara anggota UE telah sepakat memasukkan nama Assad dan sejumlah pejabat di Syria dalam daftar hitam. "Represi di Syria terus berlanjut. Sangat penting untuk memahami hak berunjuk rasa secara damai, pembebasan tahanan politik, dan reformasi. Bukan represi seperti yang kita lihat belakangan," jelas Menlu Inggris William Hague sebelum pertemuan UE di Brussels, Belgia, kemarin (23/5).
Keputusan UE tersebut semakin memperkuat tekanan terhadap rezim Assad. Sebelumnya, awal bulan ini, UE menjatuhkan sanksi embargo senjata, larangan pemberian visa, serta pembekuan aset milik saudara laki-laki Assad, empat sepupu, dan sejumlah orang dekatnya.
Menlu Jerman Guido Westerwelle menyatakan, Assad bisa saja terhindar dari sanksi tersebut jika mau mendengar tuntutan demonstran dan memilih melakukan reformasi. "Tetapi, dia tidak melakukan itu. Dia malah melanjutkan tindakan kekerasan untuk menekan para demonstran di Syria yang melakukan aksi damai. Untuk itulah kami harus memperluas sanksi, termasuk kepada Presiden Assad," tutur dia. "Ketika rezim terus menekan rakyatnya sendiri, dengan kekerasan, Uni Eropa harus mengambil tindakan," tegasnya.
BRUSSELS - Tindakan represif yang dilakukan rezim Presiden Bashar al-Assad pada demonstran Syria kembali menuai sanksi. Setelah pemerintah AS menerapkan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Timur Tengah
Prancis Dukung ICC Tangkap Pimpinan Israel dan Hamas
Selasa, 21 Mei 2024 – 23:17 WIB - Timur Tengah
Iran Mulai Menyelidiki Kecelakaan Helikopter Presiden Ebrahim Raisi
Selasa, 21 Mei 2024 – 09:10 WIB - Timur Tengah
Pengadilan Kriminal Internasional: Israel dan Hamas Lakukan Kejahatan Perang
Senin, 20 Mei 2024 – 21:50 WIB - Timur Tengah
Ayatollah Khamenei Tunjuk Langsung Presiden Baru Iran Pengganti Almahrum Raisi
Senin, 20 Mei 2024 – 21:02 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Wahai Honorer, Inilah Kabar Terbaru PP Manajemen ASN
Rabu, 22 Mei 2024 – 15:38 WIB - Kriminal
8 Tahun Buron, Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap di Daerah Ini
Rabu, 22 Mei 2024 – 13:21 WIB - Kriminal
Selama Buron, Pegi Terduga Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon Bekerja jadi Buruh Bangunan
Rabu, 22 Mei 2024 – 13:20 WIB - Kriminal
Kasus Pembunuhan Vina, Kombes Jules Ungkap Pekerjaan Pegi Selama Pelarian di Bandung
Rabu, 22 Mei 2024 – 14:30 WIB - Kriminal
Pegi, DPO Polisi di Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Ditangkap
Rabu, 22 Mei 2024 – 12:57 WIB