Gini Dong, Megaproyek Transmisi Listrik 46 Ribu Km Gunakan Industri Lokal
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perindustrian menegaskan produsen baja dan fabrikasi komponen menjadi pemasok utama pada megaproyek transmisi listrik sepanjang 46 ribu kilometer. Jaringan transmisi ini berperan menyalurkan listrik dari proyek pembangkit 35 ribu megawatt.
Pemerintah pusat telah meluncurkan sebuah program yang dirancang untuk memberikan tambahan daya listrik sebesar 35 gigawatt untuk mengatasi kekurangan listrik. Program ini akan mempercepat pembangunan Pembangkit Listrik, Jaringan Transmisi, dan Gardu Induk dengan Total Investasi mencapai Rp 1.127 triliun.
"Teknologi dan produk yang terkait transmisi sudah dapat kita produksi sejak lama. Di hulu, Krakatau Steel juga sanggup memasok baja yang digunakan perusahaan konstruksi tower dan industri fabrikasi membuat komponen," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta, Rabu (11/11).
Kemampuan industri nasional itu ditopang juga oleh kesiapan pelaku usaha seperti yang tergabung dalam Asosiasi Pabrikan Tower Indonesia (ASPATINDO), Asosiasi Pabrik Kabel Listrik Indonesia (APKABEL) dan Indonesian Iron & Stell Industry Association (IISIA).
Dari sisi peraturan, Kemenperin telah memberikan ketentuan mengenai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan melalui Peratutan Menteri Perindustrian Nomor 54 tahun 2012 Tentang Pedoman Penggunaan Produk Dalam Negeri Untuk Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan.
Sejalan dengan peraturan ini, pemerintah ingin menyediakan pangsa pasar untuk produsen peralatan listrik dalam negeri. Pemihakan pada industri dalam negeri itu juga demi mengoptimalkan kapasitas produksi industri logam, baja dan kelistrikan yang berujung pembukaan lapangan kerja dan meningkatnya arus investasi. (esy/jpnn)