Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gitaris Padi Ari, Cerita tentang Puncak Ketenaran, Narkoba, dan Keinginan Bahagia

Kamis, 31 Desember 2015 – 01:19 WIB
Gitaris Padi Ari, Cerita tentang Puncak Ketenaran, Narkoba, dan Keinginan Bahagia - JPNN.COM
SEJARAH: Foto ini diambil setelah lima tahun vakum, saat Yoyo, Fadly, Rindra, dan Piyu mengunjungi Ari di Rehabilitasi. Fotografer: Ari Tri Sosianto for Jawa Pos

Tepatnya sejak 2012, Ari kembali mengkonsumsi narkoba. Jadi sebenarnya, Ari pernah mengkonsumsi narkoba saat kuliah. Waktu kuliah, istilahnya adalah weekend junkies. Namun ketika menikah pada 2004, Ari sudah meninggalkannya. Semakin lama, bukannya bertambah jauh, intensitasnya menggunakan barang haram tersebut malah meningkat.

Padahal, disisi lain, dia dan personil Padi mulai kembali berkomunikasi. Bahkan pada 2013, Ari, Fadly, Rindra, dan Yoyo mendirikan musikimia. Lucunya, saat itu formasinya tetap kecuali Ari sendiri.

Fadly tetap sebagai vokalis, Rindra sebagai bassis, dan Yoyo sebagai drummer, sedangkan Ari sendiri memilih menjadi manajer Musikimia. ’’Kenapa? Karena memang saya masih berada dalam persimpangan. Saya masih dalam fase who am i?,’’ jelasnya.

Menurut Ari, Musikimia adalah bagian dari perjalanan Padi. Sepanjang 2013 tersebut, memang muncul rasa rindu antar personil Padi. Mereka mulai menyapa satu sama lain. Misalnya, pada pertengahan 2013 saat ada acara 100 gitaris, Ari menyempatkan untuk menyapa Piyu.

Dia tidak memungkiri, ada rasa rindu untuk personil Padi lainnya. Khususnya Piyu. Sebab, selama ada Musikimia, intensitas Ari bersama Fadly, Rindra, dan Yoyo memang meningkat. Namun dengan Piyu, masih belum bertemu. Setelah itu, mereka masih beberapa kali bertemu untuk membicarakan nasib Padi.

Puncaknya pada 2014, saat itu niat untuk bermusik kembali dalam Padi semakin serius. Saat ulang tahun Padi ke-17, pada 8 April 2014, Ari dan keempat personil lainnya mulai membuat komitmen untuk Padi. ’’Ternyata cinta, yang menyatukan kami berlima, kami memang saling menyayangi,’’ terangnya.

Saat itu, mereka memang merasa terlahir kembali. Namun, rencana tetaplah masih rencana. Rupanya, Tuhan masih punya rencana lain. Belum sempat menyeriusi rencana untuk comeback, pada Januari 2015, Ari ditangkap polisi karena kepemilikannya terhadap barang haram tersebut.

’’Keluarga dan teman-teman kaget dengan penangkapan tersebut,’’ ucap anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Sudiro Gunawan dan Sri Sunarsih tersebut.

AKHIR tahun yang berarti untuk gitaris Padi, Ari Tri Sosianto. Laki-laki 41 tahun itu baru saja memasuki fase baru dalam hidupnya. Yaitu menemukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close