GKR Hayu Midodareni, KPH Notonegoro Nyantri
Acara Hari Pertama Royal Wedding Jogjajpnn.com - JOGJA - Prosesi pernikahan agung putri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, GKR Hayu, dengan KPH Notonegoro dimulai kemarin (21/10). Hari pertama diisi acara nyantri dan siraman untuk pengantin pria di Kasatriyan. Sementara itu, mempelai perempuan menjalani siraman, tantingan, dan midodareni di Keputren.
Jawa Pos Radar Jogja melaporkan, prosesi royal wedding Jogja mencapai puncak pada hari kedua Selasa (22/10). Yakni, acara ijab kabul dan panggih di keraton. Sementara itu, perhelatan resepsi dan pamitan digelar pada hari terakhir Rabu besok (23/10).
Nyantri adalah prosesi mengenalkan calon menantu kepada Keraton Jogjakarta. Acara dimulai pukul 09.00. Calon mempelai laki-laki beserta orang tua dan pengikutnya dijemput abdi dalem untuk menuju Kagungan Dalem Mangkubumen melalui Kagungan Dalem Regol Magangan.
Rombongan berhenti sebentar untuk memakai alas kaki. Selanjutnya, mereka berjalan ke Kagungan Dalem Mangkubumen. Di tempat, Notonegoro diterima KRT Pujaningrat. Prosesi nyantri merupakan pengenalan secara keseluruhan bagaimana budaya Keraton Jogja.
Menurut GKR Pembayun, kakak GKR Hayu, prosesi nyantri kali ini berlangsung singkat. "Kalau dulu kan prosesi nyantri dilangsungkan selama 40 hari. Sekarang hanya satu hari. Disesuaikan dengan kondisi yang ada," katanya.
Melihat rangkaian acara yang begitu padat, Pembayun mengingatkan Hayu untuk tidak stres. Anak pertama Sultan HB X itu juga meminta sang adik fokus pada serangkaian acara selama tiga hari tersebut. "GKR Hayu diminta jangan stres. Fokus saja pada acara pernikahan," katanya.
Prosesi berikutnya adalah siraman-majang dan pasang tarup. Dalam kesempatan itu, Pembayun menyuruh GKR Maduretna dan abdi dalem membawa air dari tujuh sumber air yang dipakai untuk upacara siraman-temanten laki-laki. Air dibawa ke Gadri Kagungan Dalem Kasatriyan.
Siraman pertama dilakukan GKR Hemas. Setelah itu, dilanjutkan GKR Pembayun, GBR Ayu Murdokusumo, GBR Ayu Puruboyo, dan diakhiri dengan muloni wudhu. Setelah siraman GKR Hayu selesai, GKR Hemas diikuti GKR Pembayun, GKR Condrokirono, para GBR Ayu, dan para garwa atau janda istri GBP Harya menuju Kagungan Dalem Kasatriyan untuk mengikuti siraman temanten laki-laki.