GM Menarik Ribuan Chevrolet Bolt Electric di Seluruh Dunia
jpnn.com, JAKARTA - GENERAL Motors Company, juga dikenal dengan GM yang merupakan perusahaan otomotif multinasional bermarkas di Amerika Serikat ini telah menarik 68.677 unit Chevrolet Bolt Electric (EV) di seluruh dunia.
Hal ini karena adanya risiko kebakaran, setelah lima kebakaran yang dilaporkan dan dua luka ringan.
Dilaporkan Reuters, Sabtu, penarikan kembali Bolt EV produksi tahun 2017-2019 dengan baterai tegangan tinggi yang diproduksi di Ochang, fasilitas dari LG Chem Ltd Korea Selatan.
Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) bulan lalu membuka penyelidikan awal terhadap Bolt EV setelah laporan tiga Bolt terbakar.
GM mengatakan kendaraan menimbulkan risiko kebakaran ketika daya diisi hingga kapasitas penuh, atau hampir penuh.
Perusahaan mengatakan telah mengembangkan perangkat lunak yang akan membatasi pengisian kendaraan hingga 90 persen dari kapasitas penuh untuk mengurangi risiko, sementara itu menentukan perbaikan akhir yang sesuai.
" Kami bekerja sama sepanjang waktu untuk menerapkan perbaikan terakhir secepat mungkin setelah tahun pertama," kata Jesse Ortega, kepala insinyur eksekutif untuk Chevrolet Bolt EV, kepada wartawan melalui telepon konferensi.
" Kami akan bekerja sama dengan GM dan dengan tulus melanjutkan penyelidikan untuk mengidentifikasi penyebab pasti kebakaran," kata LG Chem