GNPF-MUI Bertemu Jokowi, Habib Rizieq Ikut Happy
jpnn.com, JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengapresiasi pertemuan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu (25/6).
"Setelah ada informasi pertemuan GNPF dengan Presiden, Habib Rizieq sangat bersyukur," kata Ketua Umum DPP FPI Sobri Lubis dalam konferensi pers di AQL Islamic Center, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (27/6).
Sobri menjelaskan, Habib Rizieq yang juga ketua Dewan Pembina GNPF-MUI sejak Aksi 411 pada 4 November 2016 sudah mengharapkan adanya pertemuan dengan presiden yang beken disapa Jokowi itu. Pasalnya, pentolan FPI yang kini sedang menjadi buronan Polda Metro Jaya itu merupakan sosok yang mengedepankan dialog.
"Sebelum ada ribut-ribut, upaya dulu ada dialog. Itu karakter Habib Rizieq sejak 20 tahun yang lalu," tutur Sobri.
Dia menjelaskan, mengedepankan dialog juga merupakan karakter ulama. Sebab, para ulama ingin mewujudkan suatu perdamaian.
"Sekecil apa pun celahnya untuk perdamaian, kenapa tidak?" ucap Sobri.
Sementara Ketua Umum GNPF MUI Bachtiar Nasir mengatakan, pertemuannya dengan Jokowi tidak hanya dalam rangka silaturahmi. Sebab, ada beberapa hal yang disampaikan oleh GNPF MUI.
Menurut Bachtiar, rezim saat ini tidak merasa ada kriminalisasi ulama serta tidak merasa ada upaya menyematkan Islam dengan sematan intoleran, anti Bhineka, dan anti Pancasila. Padahal, hal itu sudah terjadi di masyarakat.