Golkar dan PDI-P Beda soal Garuda
Golkar Kecam, PDI-P Masih Beri KesempatanRabu, 24 November 2010 – 09:14 WIB
Sebagaimana diiketahui, Kemarin, manajemen Garuda juga tidak bisa mengendalikan kekacauan jadwal penerbangan dengan alasan tengah memasang sistem monitor baru. Hingga tiga hari ke depan dipredeksi pemasangan ini tidak akan selesai. Akibatnya selama Selasa (23/11) dan Rabu (24/11), manajemen Garuda memutuskan tidak ada pemesanan tiket. Keputusan ini dikritik oleh Serikat Pekerja Garuda yang menyatakan bahwa pergantian teknologi sebenarnya bisa dilakukan secara smoot tanpa mengganggu jadwal penerbangan.
Diketahui soal IPO, Garuda berencana akan melepas sekitar 40 persen sahamnya ke publik dengan mekanisme periode pertama akan dilepas sebesar 30 persen dan selanjutnya akan dilepas 10 persen pada tahun 2011. Pelepasan saham tersebut diharapkan dapat memberikan dana segar kepada Garuda sekitar Rp 3 triliun hingga Rp 4 triliun. Dalam laporan keuangan pascaaudit, PT Garuda Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp 194,9 miliar untuk sembilan bulan pertama tahun 2010.
Sementara itu, anggota Komisi VI dari F-PDI Perjuangan, Sukur Nababan, mengatakan, persoalan Garuda hendaknya harus bisa diselesaikan dengan akal sehat. Tidak asal main pecat saja. Apa dengan pemecatan Direktur kemudian persoalan manjemen di Garuda bisa terselesaikan dengan baik? “Kita tetep akan panggil dululah, jangan asal main pecat-pecat saja. Semua ada prosedurnya,” ujar Sukur saat di hubungi INDOPOS (grup JPNN) kemarin (23/11).